"Selamat tinggal 2010, selamat datang 2011"
2010 adalah kenangan 2011 adalah tantangan dan harapan, semoga di 2011 apa yang tertunda di 2010 dapat dicapai di 2011 dan semoga lebih indah, lebih bergairah dan lebih mudah dalam usaha serta memperoleh Rezky yang berlimpah dan Barokah, Amin. seribu kenangan kita tinggalkan di 2010 dan sejuta harapan kita songsong di 2011. "Melangkah bersama raih harapan dan gapai impin di 2011".
Setiap akhir desember hampir diseluruh pelosok dunia gegap gempita orang menyambut datangnya Tahun Baru, dengan semangat dan harapan baru, begembira, bersukaria dengan semangat membara menyongsong tahun baru.Tahun yang penuh dengan harapan dan cita-cita. rencana, dan setumpuk agenda dipersiapkan untuk mengisi tahun yang baru.
Mari sejenak kita merenung, kita kilas balik, setahun yang lalu tepatnya dipenghujung 2009, tepat dibulan Desember seperti sekarang ini, Bukankah setahun yang lalu kejadian ini, peristiwa ini, sudah pernah kita alami? pernah kita lalui? dan kita juga pernah merasakan semangat, gelora dan semua yang kita rasakan sekarang ini sudah pernah kita rasakan dan alami?...Jika sudah, mari kita bertanya dengan diri kita sendiri, "apa yang telah kita lakukan dan telah kita hasilkan di 2010? sudahkah sesuai dengan harapan kita ketika kita meniup terompet, menyalakan Kembang Api, membunyikan sirine, klakson motor/mobil dengan gegap gempita menyambut 2010? berapa % harapan itu terwujud? berapa tingkat taraf kehidupan kita bertambah? Dan perubahan seperti apa yang kita harapkan dan yang sudah kita dapatkan? semakin majukah kita? apa justru sebaliknya? mengalami kemunduran? jika itu yang terjadi, terus apa yang kita rayakan?.... larut dalam kemeriahan kembang api dan pesta akhir tahun, yang akhirnya membuat lupa diri, tenggelam dalam kemaksiatan, bangga dengan dosa dan kesalahan, serta sombong melangkah di permukaan bumi.
Arti pesta rakyat, pesta kembang Api dan pesta apapun namanya untuk menyambut tahun baru 2011, adalah evaluasi setahun daru usia yang telah dilalui dari kehidupan yang telah dijalani di 2010, kemenangan, keberhasilan dan kesuksesan adalah pantas di banggakan dan dirayakan. sehingga sambut 2011 dengan penuh suka cita dan kebahagiaan. Sekarang dilihat Desember 2009 lalu dan Desember 2010 ini, seberapa besar perbedaan/tingkat keberhasilan yang telah kita capai, jika cara-cara di 2010 tetap di gunakan/dipakai di 2011 (dengan cara yang sama) maka sedah bisa ditebak akhir 2011 kita akan tetap seperti sekarang bahkan mungkin mundur.
Renungan seperti ini saya kira perlu kita lakukan, agar kita bisa menata massa depan negeri ini menjadi lebih baik, minimal kita mulai dari dirikita sendiri. Kita susun agenda di 2011, kita tata kembali usaha yang selama ini sudah kita rintis agar semakin maju dan berkembang, anak yang sudah kita didik agar menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, yang bisa berguna bagi agama, orang tua dan negaranya, kita tingkatkan jalinan silaturohim kita, agar semakin kokoh jalinan ukuah islamiah kita, sehingga bisa terwujudlah keluarga skinah, mawadah dan warohmah. bermula dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan akhirnya negara ini bisa menjadi lebih baik.Semoga.......
Amin.
ekoesc
Tak Berhenti Belajar
Sabtu, 25 Desember 2010
Rabu, 27 Oktober 2010
juara
Pada dasarnya setiap dari kita adalah seorang juara, baik itu juara kelas, baca puisi, beladiri, atau bahkan dalam hal negatif sekalipun, jago mencuri, berbohong, menipu dsb. dan kita pernah merasakan berada diatas angin saat itu, karena kita lebih baik dari orang lain dalam hal tersebut. Sekarang?????......
Sering kita merasa memiliki banyak kekurangan, baik itu kekurangan secara finansial, maupun fisik, Disini saya melihat apa saja yang mereka keluhkan dan mencoba menjadi pendengar setia, saya tidak menyanggah ataupun memberikan komentar, karena sesungguhnya mereka juga tidak membutuhkan sanggahan ataupun komentar, yang mereka butuhkan solusi dari masalah yang mereka hadapi (itu kata mereka). Sesungguh mereka sendiri tahu permasalahannya dan seharusnya mereka juga tahu jalan keluarnya. Kita sering kali direpotkan oleh pikiran kita sendiri, sehingga cenderung mempermasalahkan yang seharusnya bukan masalah, yang akhirnya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan negatip, " kenapa saya bodoh?, kenapa saya miskin, tidak terlahir menjadi anak orang kaya? mendapatkan istri/suami yang tidak produktif dsb". William James; "Penemuan terbesar dalam generasi saya adalah bahwa kita dapat merubah hidup kita dengan merubah pola pikir kita". Terus masalah kita apa????
"Setiap detiknya kita dalam momen yang baru dan unik dialam semesta, momen yang belum terjadi dan akan terjadi, yang terjadi dan takakan terjadi lagi. lalu apa yang kita diajarkan kepada anak-anak disekolah???.satu tambah satu sama dengan dua, Paris ibukota Prancis. Kapan kita akan diajarkan tentang diri mereka sendiri???" (Casals). Saya merenung ketika membaca tulisan pikiran Casals saat memikirkan kekurangan sistem pendidikan kita. Ketika kita tidak berusaha untuk tahu diri sendiri maka kita pun akan sulit untuk dapat menolong diri kita sendiri, padahal segala problematika hidup disebabkan oleh diri kita sendiri, dan kita lah yang harus keluar dari permasalah yang ada. Bagaimana kita mau keluar dari masalah yang ada jika sesungguhnya masalah itu ada pada diri kita sendiri. Kita sering memiliki tujuan-tujuan jangka panjang akan tetapi karena panjangnya tujuan tadi kita sering kehilangan arah. Yang akhirnya banyak dari kita tidak yakin dimana batas tujuan tadi.
Agar tujuan jangka panjang itu berhasil kita wujudkan coba kita mulai tetapkan tujuan yang relistis bukan paksaan, Marilah kita ingat juara-juara yang pernah kita alami, kita mulai dari target juara jangka pendek, jam demi jam, hari demi hari terus keminggu, bulan akhirnya tahun, kita bukan melawan orang lain tapi melawan diri sendiri, melawan sifat malas, ragu, dan menghindari masalah-masalah yang akan timbul, jika memang masih ada masalah itu adalah sebagai proses dari suatu keberhasilan. Dimana proses tidak akan pernah diperhitungkan orang tapi pasti kita alami, bukan proses yang dihargai tapi hasil yang akan dilihat.
" Kalau nasib mujur itu benar-benar ada, orang yang paling tidak mujur pasti saya, belum pernah sekalipun saya ketiban mujur dalam hidup ini. Setiap berusaha memperoleh apa yang saya selalu mendapati dahulu segala macam macam hal yang tidak saya perlukan_satu demi satu. Saya menemukan 99 hal yang tidak perlu, dan barulah datang yang ke 100_pada akhirnya_sesuatu yang saya cari . ...... Mungkin anda pernah mendengar orang mengucapkan kembali perkataan saya, " jenius itu 1% Ilham, 99% ikhtiar", memang benar, hampir semua kerja keras". - Thomas Alfa Edison -. "Tidak perduli dari mana anda tapi kemana anda menuju". "Anda adalah apa yang anda pikirkan" . Saya tidak tahu dari mana kata-kata tersebut dan kapan saya mendengar atau membacanya, tapi kata tersebut membuat saya termotivasi dan memacu kreativitas saya.
saya hanya melakukannya, sementara hasil urusan sang Pencipta dan Pemberi rezky, seperti kata RCA Kelvin "Just Do It", itu yang membuat saya kembali ingin melakukan hal-hal yang dapat bikin hidup lebih hidup , Insya Allah.
Sering kita merasa memiliki banyak kekurangan, baik itu kekurangan secara finansial, maupun fisik, Disini saya melihat apa saja yang mereka keluhkan dan mencoba menjadi pendengar setia, saya tidak menyanggah ataupun memberikan komentar, karena sesungguhnya mereka juga tidak membutuhkan sanggahan ataupun komentar, yang mereka butuhkan solusi dari masalah yang mereka hadapi (itu kata mereka). Sesungguh mereka sendiri tahu permasalahannya dan seharusnya mereka juga tahu jalan keluarnya. Kita sering kali direpotkan oleh pikiran kita sendiri, sehingga cenderung mempermasalahkan yang seharusnya bukan masalah, yang akhirnya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan negatip, " kenapa saya bodoh?, kenapa saya miskin, tidak terlahir menjadi anak orang kaya? mendapatkan istri/suami yang tidak produktif dsb". William James; "Penemuan terbesar dalam generasi saya adalah bahwa kita dapat merubah hidup kita dengan merubah pola pikir kita". Terus masalah kita apa????
"Setiap detiknya kita dalam momen yang baru dan unik dialam semesta, momen yang belum terjadi dan akan terjadi, yang terjadi dan takakan terjadi lagi. lalu apa yang kita diajarkan kepada anak-anak disekolah???.satu tambah satu sama dengan dua, Paris ibukota Prancis. Kapan kita akan diajarkan tentang diri mereka sendiri???" (Casals). Saya merenung ketika membaca tulisan pikiran Casals saat memikirkan kekurangan sistem pendidikan kita. Ketika kita tidak berusaha untuk tahu diri sendiri maka kita pun akan sulit untuk dapat menolong diri kita sendiri, padahal segala problematika hidup disebabkan oleh diri kita sendiri, dan kita lah yang harus keluar dari permasalah yang ada. Bagaimana kita mau keluar dari masalah yang ada jika sesungguhnya masalah itu ada pada diri kita sendiri. Kita sering memiliki tujuan-tujuan jangka panjang akan tetapi karena panjangnya tujuan tadi kita sering kehilangan arah. Yang akhirnya banyak dari kita tidak yakin dimana batas tujuan tadi.
Agar tujuan jangka panjang itu berhasil kita wujudkan coba kita mulai tetapkan tujuan yang relistis bukan paksaan, Marilah kita ingat juara-juara yang pernah kita alami, kita mulai dari target juara jangka pendek, jam demi jam, hari demi hari terus keminggu, bulan akhirnya tahun, kita bukan melawan orang lain tapi melawan diri sendiri, melawan sifat malas, ragu, dan menghindari masalah-masalah yang akan timbul, jika memang masih ada masalah itu adalah sebagai proses dari suatu keberhasilan. Dimana proses tidak akan pernah diperhitungkan orang tapi pasti kita alami, bukan proses yang dihargai tapi hasil yang akan dilihat.
" Kalau nasib mujur itu benar-benar ada, orang yang paling tidak mujur pasti saya, belum pernah sekalipun saya ketiban mujur dalam hidup ini. Setiap berusaha memperoleh apa yang saya selalu mendapati dahulu segala macam macam hal yang tidak saya perlukan_satu demi satu. Saya menemukan 99 hal yang tidak perlu, dan barulah datang yang ke 100_pada akhirnya_sesuatu yang saya cari . ...... Mungkin anda pernah mendengar orang mengucapkan kembali perkataan saya, " jenius itu 1% Ilham, 99% ikhtiar", memang benar, hampir semua kerja keras". - Thomas Alfa Edison -. "Tidak perduli dari mana anda tapi kemana anda menuju". "Anda adalah apa yang anda pikirkan" . Saya tidak tahu dari mana kata-kata tersebut dan kapan saya mendengar atau membacanya, tapi kata tersebut membuat saya termotivasi dan memacu kreativitas saya.
saya hanya melakukannya, sementara hasil urusan sang Pencipta dan Pemberi rezky, seperti kata RCA Kelvin "Just Do It", itu yang membuat saya kembali ingin melakukan hal-hal yang dapat bikin hidup lebih hidup , Insya Allah.
Rabu, 20 Oktober 2010
belajar
Seperti ketika kita baru dilahirkan disekitar kita berkeliling keluarga yang menyambut dengan suka cita, mereka punya harapan dan keinginan masing-masing, keinginan dan harapan yang berbeda-beda, tapi ada satu harapan yang sama, dengan lahirnya generasi baru ada harapan yang lebih baik kedepan yaitu massa depan yang cerah. sehingga tidak ada rasa jenuh, lelah dan letih ketika orang tua kita membimbing kita, menuntun kita, agar kita bisa menjadi seperti harapan mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)